15 Juni 2012

PENGAMATAN MORFOLOGI IKAN

 I.     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Telur ikan adalah sel gamet betina yang mempunyai program perkembangan untuk menjadi individu baru, setelah program perkembangan tersebut diaktifkan oleh spermatozoa. Larva adalah stadium tertentu dari perkembangan individu yang memiliki pola perkembangan tidak langsung. Perkembangan tidak langsung adalah pola perkembangan hewan yang dalam tahapan atau stadium hidupnya memiliki tahapan bentuk larva yang memiliki perkembangan postnatal yang melibatkan satu atau lebih tahapan bentuk larva. Larva berasal dari sel telur yang dibuahi atau biasanya disebut zigot. Sel tunggal zigot selanjutnya akan berkembang melalui cara cleavage, yaitu pembelahan mitosis biasa dari sel dalam stadium awal perkembangan (Sistina, 1999 ).
Sifat khusus telur ikan antara lain adalah ukuranya besar, memiliki bungkus telur, memiliki mikrofil, dan memiliki cadangan makanan. Sifat telur ikan secara umum adalah bersifat totipotensi yaitu memiliki kemampuan berkembang menjadi suatu individu. Sifat lainnya adalah sel telur yang tengelam dan melayang. Serta memiliki polaritas yaitu ada dua kutub berlawanan yang berbeda (Sistina, 1999 )
Bentuk telur yang paling umum adalah bulat, tetapi ada pula yang lonjong dengan kombinasi yang bervariasi. Atas dasar struktur kulit luarnya telur ikan dibedakan menjadi telur non adhesive, telur adhesive, bertangkai dan dalam gumpalan lendir (Sistina, 1999 )
Pembenihan ikan menyangkut dua hal, yaitu breeding dan seeding. Breeding adalah segala perlakuan ataupun treatment-treatment terhadap induk sehingga menghasilkan larva. Sedangkan seeding adalah penanganan mulai larva sampai dengan benih yang siap untuk dipasarkan. Faktor –faktor yang perlu diperhatikan dalam pembenihan ikan adalah kualitas air, pemanatangan gonad pada ikan, pemijahan penetasan telur, perawatan larva, pendederan, nutrisi larva dan benih serta pemanenan benih. Sesuai dengan tujuan dari pada pembenihan ikan yaitu untuk menghasilkan larva yang sebanyak mungkin serta memperoleh benih semaksimal mungkin, maka perlu perlakuan-perlakuan yang tepat terhadap faktor-faktor yang berpengaruh tersebut ( Sutisna, 1995 ).
Sumber air yang baik dalam pembenihan ikan harus memenuhi kriteria kualitas air yang meliputi sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika, seperti suspensi bahan padat, suhu, gas terlarut, pH, kadar mineral, dan bahan-bahan beracun, dan lain sebagainya ( Sutisna, 1995 ).
Secara struktural sel telur ikan sangat berbeda dari sel tubuh lainnya, tetapi sama dengan sel telur yang lainnya yaitu memiliki organel telur khusus sel telur yang disebut kortikel, granula, atau kortikel alveoli. Ada empat struktur yang khusus pada telur ikan yang sangat mencolok yaitu : ukurannya besar, memiliki bungkus telur, memiliki cadangan makanan, memiliki mikrofil (Sistina, 1999 ).
.

B.     Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
Mengamati bentuk, ukuran, warna dan struktur telur ikan.

Selengkapnya bisa anda download disini